Posts

SIARAN PODCAST GUE DAN ELO YANG TIDAK TERKENAL-TERKENAL!

Image
kalau diakumulasikan, podcast gue sekarang udah berada ditotal 80an episode yang sudah rilis. dari pertama mulai di soundcloud dan spooncast setotal 35 episode terus vacum a couple month and go back ke per-podcast-an dan mulai pindah ke anchor.fm yang walaupun gratis tapi hasilnya sangat hebat dan memuaskan, kini podcast gue akhirnyaaaaaaa.... TETEP TIDAK TERKENAL DONG!!!! sumpah yaa, ternyata terkenal itu ga segampang yang gue pikir! ga kayak di instagram yang bikin 15detik video aneh turn out VIRAL!!! dan followers juga viewers bertambah. kalau dibidang podcast ini para penyiar ternyata bukan cuma modal kecakapan berbicara dan bahasan yang menarik yang bikin terkenal, podcast-podcast underground yang gapunya basic apa-apa dan nama yang belum terpandang netizen gaakan dengan mudah menjadi terkenal. gue buru-buru, diajak main codm sama temen, langsung SOLUSI aja ya! intinya satu, KONSISTENSI! bergerak terburu-buru tapi berhenti setelah sekian pengorbanan itu gaa

1. Konsistensi berpodcast #CurhatPodcaster

" Rata-rata penyiar podcast berhenti setelah membuat sekitar tujuh episode podcast " kata seorang podcaster yang kerja sambilan sebagai pembawa acara di channel youtube. Kutipan itu menjelaskan bahwa emang yang sangat dibutuhin dari seorang podcaster tuh adalah sebuah daya juang untuk bertahan dalam kebosanan, mempertahankan konsistensi dan mengembangkan podcastnya. Gw sendiri adalah seorang podcaster yang engga atau lebih tepatnya belum menjungjung tinggi kualitas podcast gw melainkan malah lebih fokus kekonsistensian upload episode podcastnya. Lah terus ngegaet pendengar untuk datang mendengarkan gw ngobrol apa? Entahlah anjir, semenjak gw berkembang dan berpindah dari sebuah platform kecil ke penyebaran di berbagai platform via Anchor, seharusnya nambah dong listeners gw? Enggak! Malah berkurang jir, lu pada keknya kalau punya masa transisi kayak gw sempet off dua bulan dan kembali mengudara dengan hal yang sama kualitas yang sama dan cuma beda di platformnya aja, itu

Rekomendasi Aplikasi Software Edit Audio

Image
first of all, sebenernya tanpa editing pun kalau konten dan obrolannya menarik kayak podcastnya Adriano Qalbi which is Podcast Awal Minggu udah cukup untuk diposting dan disebarkan di berbagai platform podcast. Tapi ya kalau konten lu sama kayak gua yang general, mainstream dan sedikit membosankan, menambahkan bumper, lagu opening dan backsong sepertinya ide bagus untuk memaksimalkan kualitas podcast yang lu dan gw punya. Dan udah pasti untuk memasukkan itu semua kita butuh aplikasi edit audio. Inilah beberapa aplikasi software editing audio yang gw rekomendasiin buat lu lu semua. 1. Audacity inilah aplikasi yang paling gw rekomendasikan untuk ngedit podcast yang bakal nanti lu posting. selain kelebihannya yang paling menarik which is gratis, software audacity inipun sudah lebih dari cukup untuk membantu lu semua dalam pekerjaan editing audio podcast untuk menjadi lebih bagus dan terlihat pro. audacity bisa di download dan support di Windows, MacOS dan Linux. 2. Adobe Au

Cara membuat Podcast

Gitu aja lo ga bisa? hei! Eh tapi kalian mampir kesini kan karena gak bisa ya? Oke kalau gitu lu semua gw bantu. A. Cara paling simple bikin podcast 1. Nyalain hp lu, masuk ke aplikasi bawaan perekam suara, rekam obrolan lu sesuai dengan tema yang dari awal lu udah mau bawain, lalu upload ke platform podcast yang udah tersedia. B. Cara ribet bikin podcast tapi bakal keliatan pro 1. Siapin naskah obrolan sesuai tema yang lu mau bawain, entah itu cuma poin-poin penting aja yang ditulis atau emang kalau niat banget pun bisa tulis semua dengan rinci apa yang lu mau omongkan sampai timing letak-letak ketawanya pun udah disiapin 2. Sebelumnya siapin dulu tone untuk opening podcast lu biar lebih keliatan menarik. 3. Rekam semua obrolan lu mau dari aplikasi bawaan perekam suara hp atau laptop, ataupun mau langsung dari aplikasi edit audio yang udah lo install. Gw saranin biar lebih pro lagi, waktu rekaman lu boleh pakai microphone condenser merek apapun untuk memaksimalkan kualit

Referensi dari gw Podcast Olahraga di Spotify (kartel Box2Box media network)

Image
lu lu pada suka dengerin podcast yang kaitannya dengan olahraga? nih gw ada sedikit referensi podcast yang sering gw dengerin dan boleh lah jadi referensi untuk lu pada dengerin ni podcast. 1. Podcast Box2Box Indonesia Dengan mengusung tema sepakbola yang lebih dominan dalam pertarungan fans kardus dan anti kardus, Pangeran Siahaan, Tyo Prasetyo dan Justinus Lhaksana berani mengambil takes bahwa mereka adalah podcast sepakbola terbaik no.1 di Indonesia. Pertarungan sengit antara fans MU dan fans Arsenal sangat terasa di Podcast ini, Box2Box Indonesia pun menyuguhkan obrolan seputaran liga-liga sepakbola Eropa hingga penjuru dunia mulai dari hal-hal teknis di dalam hingga non-teknis di luar lapangan. tentunya podcast ini sangat direkomendasikan untuk lu lu pada yang suka hal-hal seputar sepakbola. 2. Podcast Retropus Masih satu kartel dengan podcast Box2Box, podcast Retropus atau balikan kata dari kata Suporter juga menyuguhkan obrolan seputaran sepakbola dengan bumbu-bumbu

Bikin podcast gaada untungnya!

Image
Gw udah pengalaman bikin podcast selama setahun lebih coy, tiap minggu gapernah kelewat untuk bikin satu episode baru buat podcast gw. menarik sih kalau kita bikin episode dan tiba-tiba ada yang dengerin. Tapi inget, banyak negatifnya kalau lu bikin podcast untuk sekadar iseng doang  1. Beban Pribadi Lu dipaksa untuk terus konsisten buat episode tiap minggu bahkan tiap hari hanya untuk menggaet pendengar yang sudah selama ini denger episode podcast lu sebelum-sebelumnya, kalau lu cuma sekadar iseng, ini bakal jadi beban pribadi lu. Beda lagi kalau lu emang hobi bikin podcast, ini akan jadi tantangan yang menarik buat lo untuk terus mengembangkan podcast lu pribadi untuk lebih maju kedepannya.  2. Gaada duitnya Kalau lu cuma sekadar iseng bikin podcast dan lu udah nyari duit dari tu podcast, udah nyerah aja! Podcast gaakan ngasilin duit buat lu yang sekadar iseng, bahkan yang sudah konsisten dan total dalam pembuatan podcast pun masih susah untuk dapet duit dari tu posti